Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®

Nutrition Commons

Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®

Articles 1 - 10 of 10

Full-Text Articles in Nutrition

Pengaruh Tambahan Asupan Kalium Dari Diet Terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik Tingkat Sedang Pada Lanjut Usia, Yuli Amran, Febrianti Febrianti, Lies Irawanti Dec 2010

Pengaruh Tambahan Asupan Kalium Dari Diet Terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik Tingkat Sedang Pada Lanjut Usia, Yuli Amran, Febrianti Febrianti, Lies Irawanti

Kesmas

Hipertensi adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia dengan mortalitas akibat hipertensi sistolik 2,5 kali lipat lebih besar daripada mortalitas akibat hipertensi diastolik. Hipertensi yang tidak diobati menyebabkan komplikasi pada beberapa target organ seperti jantung, mata, ginjal, dan otak, sementara pengobatan hipertensi termasuk pengendalian diet harus dilakukan secara berkesinambungan sepanjang hidup. Guna menurunkan kasus-kasus hipertensi, suatu penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan rangkaian waktu telah dilakukan di Panti Werdha Islamic Village Tangerang, Provinsi Banten, untuk mengamati pengaruh tambahan asupan kalium dalam diet terhadap penurunan tekanan darah sistolik. Buah-buahan yang lebih banyak ditambahkan ke dalam diet harian untuk 12 orang lanjut …


Analisis Pemanfaatan Program Pelayanan Kesehatan Status Gizi Balita, Ratu Ayu Dewi Sartika Oct 2010

Analisis Pemanfaatan Program Pelayanan Kesehatan Status Gizi Balita, Ratu Ayu Dewi Sartika

Kesmas

Gizi merupakan faktor determinan utama yang berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia. Anak-anak berusia kurang dari lima tahun adalah kelompok rentan untuk masalah gizi dan kesehatan. Tujuan penelitian ini mendapatkan faktor status gizi yang paling dominan anak usia dibawah lima tahun. Penelitian ini dilakukan terhadap sumber data sekunder data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007. Penelitian ini menggunakan metode analisis multivariat untuk menilai berbagai faktor risiko yang berhubungan dengan status nutrisi. Menggunakan berat badan untuk umur, faktor risiko paling dominan adalah diare setelah dikontrol dengan sumber air minum, ketersediaan latrine, status sosioekonomi, ukuran keluarga, gender, pemanfaatan pelayanan kesehatan, penyakit saluran …


Sekolah Dasar Pintu Masuk Perbaikan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Gizi Seimbang Masyarakat, Endang Achadi, Siti A. Pujonarti, Trini Sudiarti, Rahmawati Rahmawati, Kusharisupeni Kusharisupeni, Mardatillah Mardatillah, Wahyu K. Y. Putra Aug 2010

Sekolah Dasar Pintu Masuk Perbaikan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Gizi Seimbang Masyarakat, Endang Achadi, Siti A. Pujonarti, Trini Sudiarti, Rahmawati Rahmawati, Kusharisupeni Kusharisupeni, Mardatillah Mardatillah, Wahyu K. Y. Putra

Kesmas

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang gizi, yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Makanan jadi “tidak sehat” yang melimpahnya dikemas secara sangat menarik, ditambah dengan pengertian salah tentang “4 Sehat 5 Sempurna” sebagai Gizi Seimbang memberikan kontribusi tidak kecil terhadap masalah gizi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan KIE (Komunikasi, Edukasi dan Informasi) di sekolah dapat merubah Pengetahuan, Sikap dan Praktek (PSP) anak sekolah tentang Gizi Seimbang. Penelitian ini dilakukan di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Depok, melibatkan 132 anak kelas 4 dan 5. Desain penelitian adalah before and after, dengan metoda pengumpulan data …


Faktor Risiko Obesitas Pada Orang Dewasa Urban Dan Rural, Nurzakiah Nurzakiah, Endang Achadi, Ratu Ayu Sartika Aug 2010

Faktor Risiko Obesitas Pada Orang Dewasa Urban Dan Rural, Nurzakiah Nurzakiah, Endang Achadi, Ratu Ayu Sartika

Kesmas

Obesitas yang merupakan faktor risiko penyakit degeneratif di negara berkembang. Hal ini terjadi akibat perubahan gaya hidup masyarakat antara lain aktivitas fisik dan pola makan akibat perkembangan status sosial ekonomi masyarakat perkotaan dan pedesaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui cut-off point status gizi obese berdasarkan indikator IMT (Indeks Massa Tubuh). Hasil penelitian menemukan bahwa prevalensi obese berdasarkan indikator PLT (Proporsi Lemak Tubuh) (35%), indikator IMT Depkes (22,7%) dan indikator IMT (40,8%). Faktor risiko obesitas yang paling dominan berdasarkan kategori PLT adalah tempat tinggal (OR=2,51;CI 95%:1,24-5,08); berdasarkan kategori IMT Depkes adalah tempat tinggal (OR=2,11;CI 95%:1,16-3,85); sedangkan berdasarkan kategori IMT sampel adalah asupan …


Pengetahuan Gizi Dan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Penderita Anemia Setelah Mendapatkan Suplementasi Besi Dan Pendidikan Gizi, Siti Zulaekah, Laksmi Widajanti Aug 2010

Pengetahuan Gizi Dan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Penderita Anemia Setelah Mendapatkan Suplementasi Besi Dan Pendidikan Gizi, Siti Zulaekah, Laksmi Widajanti

Kesmas

Anemia merupakan masalah kesehatan utama yang diderita 26,5% anak usia sekolah dan remaja di Indonesia. Dengan pendidikan gizi pada anak anemia di Sekolah Dasar diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan gizi dan pola makan sehingga akan meningkatkan asupan besi dan kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan mempelajari efek suplementasi besi dan pendidikan gizi terhadap pengetahuan gizi dan kadar hemoglobin anak SD yang anemia. Desain penelitian ini Quasy experiment with pretest post test control group. Penelitian dilakukan pada 107 sampel yang dibagi menjadi tiga kelompok. Pengolahan data dilakukan dengan One Way Anova dan Kruskal Wallis Test untuk uji beda. Hasil penelitian menunjukkan kadar hemoglobin …


Kampanye Dan Penggunaan Garam Beryodium Di Desa Leuwiliang, Jawa Barat, Rina Anggorodi Aug 2010

Kampanye Dan Penggunaan Garam Beryodium Di Desa Leuwiliang, Jawa Barat, Rina Anggorodi

Kesmas

Pada tahun 2002, sekitar 71,8% masyarakat Kabupaten Bogor mengonsumsi garam beryodium dengan kategori cukup yang jauh di bawah target Universal Salt Iodization (USI) > 90%. Penelitian dilakukan terhadap 39 informan para ibu bekerja dan tidak bekerja yang tinggal dan tidak tinggal dengan orang tua, petugas kesehatan, kader, ibu PKK, pedagang sembako yang ada di pasar dan warung di wilayah Kecamatan Leuwiliang. Informan yang tinggal dengan orang tua cenderung memilih garam curah karena orang tua menyukai garam tersebut. Sebaliknya, informan yang tinggal sendiri memilih garam beryodium tanpa dipengaruhi orang tua. Sementara, informan dengan tingkat pendidikan SMA dan D3 segera mengubah perilaku menggunakan …


Konsumsi Makanan Dan Kejadian Anemia Pada Siswi Salah Satu Smp Di Kota Makassar, Sri Syatriani, Astrina Aryani Jun 2010

Konsumsi Makanan Dan Kejadian Anemia Pada Siswi Salah Satu Smp Di Kota Makassar, Sri Syatriani, Astrina Aryani

Kesmas

Anemia di kalangan remaja masih merupakan masalah kesehatan yang penting akibat pertumbuhan remaja sangat pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi protein, zat besi, vitamin B12, dan vitamin C dengan kejadian anemia pada siswi salah satu SMP di Makassar. Penelitian ini dengan disain studi cross sectional. Sampel adalah siswi kelas I dan II yang dipilih secara purposive sampling sebanyak 50 orang. Pengumpulan data konsumsi makanan dengan formulir recall 24 jam dan pengukuran kadar Hb dengan alat hemocue. Hasil penelitian dengan analisis chi-square diperoleh ada hubungan antara konsumsi protein (p=0,000), konsumsi zat besi (p=0,002), konsumsi vitamin B 12 (p=0,044), dan …


Efektivitas Program Fortifikasi Minyak Goreng Dengan Vitamin A Terhadap Status Gizi Anak Sekolah Di Kota Makasar, Endang Achadi, Siti Arifah, Siti Muslimatun, Trisari Anggondowati, Asih Setiarini Jun 2010

Efektivitas Program Fortifikasi Minyak Goreng Dengan Vitamin A Terhadap Status Gizi Anak Sekolah Di Kota Makasar, Endang Achadi, Siti Arifah, Siti Muslimatun, Trisari Anggondowati, Asih Setiarini

Kesmas

Di Indonesia, kekurangan Vitamin A masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting seperti terlihat pada balita penderita vitamin A defisiensi subklinis yang tinggi (50%). Hal tersebut akan berpengaruh terhadap berbagai fungsi tubuh yang antara lain meliputi sistem imun, penglihatan, sistem reproduksi dan diferensiasi sel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi konsumsi minyak yang diperkaya vitamin A dalam memperbaiki status vitamin A dan hemoglobin balita. Penelitian dengan disain studi intervensi Before-After ini dilaksanakan pada anak sehat berusia 7-10 tahun yang diberi obat cacing sebelum intervensi dilakukan. Pengukuran serum retinol dan hemoglobin dilakukan sebelum dan 3 bulan setelah intervensi . …


Media Visual Poster Dan Leaflet Makanan Sehat Serta Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Siswa Sekolah Lanjutan Atas, Di Kabupaten Mandailing Natal, Albiner Siagian, Jumirah Jumirah, Fourgelina Tampubolon Jun 2010

Media Visual Poster Dan Leaflet Makanan Sehat Serta Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Siswa Sekolah Lanjutan Atas, Di Kabupaten Mandailing Natal, Albiner Siagian, Jumirah Jumirah, Fourgelina Tampubolon

Kesmas

Kebutuhan energi, protein, dan zat besi dapat disumbangkan oleh makanan jajanan masing-masing sekitar 36%, 29%, dan 52%. Namun, makanan jajan yang tersedia disamping tidak selalu sehat dan bergizi juga perilaku siswa tidak selalu positif untuk kebutuhan gizi. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh media visual poster dan leaflet terhadap perilaku makanan jajanan pelajar suatu SMA di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, 2009. Dengan desain eksperimen kuasi one pre- and post-test group, penelitian dengan perlakuan pajangan poster dan leaflet di sekolah ini menilai pengaruh intervensi 2 minggu setelah perlakuan. Analisis data dilakukan dengan metode uji T-berpasangan terhadap sampel 80 pelajar kelas khusus. …


Pengetahuan Dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita, Fatmah Fatmah Feb 2010

Pengetahuan Dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita, Fatmah Fatmah

Kesmas

Untuk mengantisipasi masalah gizi kurang utamanya pada keluarga miskin, pemerintah telah mengeluarkan gerakan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi). Hingga saat ini, hampir tidak diketahui perilaku Kadarzi ibu balita di DKI Jakarta karena masih sedikitnya data hasil penelitian yang mengukur hal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian dasar yang bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana gambaran pengetahuan dan praktek kelima indikator Kadarzi ibu balita di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Metode kualitatif dengan teknik Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dan wawancara mendalam telah dilakukan pada ibu balita, tokoh agama/masyarakat, dan kader posyandu. Hasil studi menyatakan bahwa pengetahuan ibu balita pada 4 indikator Kadarzi cukup baik, …