Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®

Medicine and Health Sciences Commons

Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®

Articles 31 - 38 of 38

Full-Text Articles in Medicine and Health Sciences

Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Dan Kepuasan Pasien, Jamilla Upik Noras, Ratu Ayu Dewi Sartika Apr 2012

Perbandingan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Dan Kepuasan Pasien, Jamilla Upik Noras, Ratu Ayu Dewi Sartika

Kesmas

Perawat adalah ujung tombak pemberi pelayanan langsung pada pasien selama 24 jam. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan tingkat kepuasan kerja perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan kelas 3 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) X Jakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain studi cross sectional, pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi adalah seluruh perawat yang bertugas sebagai pelaksana keperawatan kelas 3 sebanyak 40 orang ser- ta pasien yang dirawat di ruang rawat inap kelas 3 sebanyak 120 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil pengukuran kuantitatif menunjukkan bah- wa tingkat kepuasan kerja perawat …


Kebersihan Diri Dan Sanitasi Rumah Pada Anak Balita Dengan Kecacingan, Ririh Yudhastuti, M. Farid D. Lusno Feb 2012

Kebersihan Diri Dan Sanitasi Rumah Pada Anak Balita Dengan Kecacingan, Ririh Yudhastuti, M. Farid D. Lusno

Kesmas

Di Indonesia, prevalensi kecacingan berada pada kisaran 45% - 65% dan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Berbagai cacing yang menginfeksi anak berusia di bawah 12 tahun dengan prevalensi tinggi meliputi Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Ancylostoma duodenale, Necator americanus, dan Enterobius vermicularis. Infeksi cacing perut diduga menyebar melalui sanitasi lingkungan dan higiene perorangan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lingkungan rumah dan kejadian kecacingan pada anak di bawah lima tahun (balita). Penelitian dilaksanakan pada anak balita di Kampung Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya selama bulan Maret – Mei 2010 dengan desain penelitian kasus kontrol terhadap 51 kasus …


Perbedaan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Perkotaan Dan Daerah Terpencil, Sori M. Sarumpaet, Bisara L. Tobing, Albiner Siagian Feb 2012

Perbedaan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Perkotaan Dan Daerah Terpencil, Sori M. Sarumpaet, Bisara L. Tobing, Albiner Siagian

Kesmas

Perbaikan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia berjalan lamban dan tidak merata. Mutu layanan kesehatan sangat bervariasi karena distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu layanan kesehatan ibu dan anak di daerah pedesaan dan perkotaan. Survei ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mogang yang mewakili daerah terpencil dan Puskesmas Buhit yang mewakili wilayah perkotaan di Kabupaten Samosir. Mutu layanan kesehatan dinilai dengan metode Services Quality. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- rata skor harapan untuk semua dimensi mutu layanan kesehatan di Puskesmas Buhit dan Puskemas Mogang tinggi. Persepsi pelayanan ke- sehatan oleh pasien di Puskemas Buhit dan …


Reimplantasi Lensa Setelah Komplikasi Operasi Katarak, Gilbert W. S. Simanjuntak Feb 2012

Reimplantasi Lensa Setelah Komplikasi Operasi Katarak, Gilbert W. S. Simanjuntak

Kesmas

Ada keterbatasan laporan implementasi lensa intraokuler sekunder di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan hasil implementasi lensa intraokuler sekunder di Rumah Sakit Communion of Churches in Indonesia (CCI) Cikini, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Jakarta. Penelitian dengan sumber data sekunder rekam medis pasien dengan bedah inclusi eventful dengan atau tanpa implementasi lensa dan setiap komplikasi post operasi, termasuk penurunan penglihatan dan inflamasi katarak. Segmen anterior dan posterior diperiksa secara menyeluruh dan dicatat. Sinechiolisis dilakukan 360o dan viskoelastik disuntikkan untuk membuka ruangan antara iris dan kapsul rensi remain. Remain vitreous di depan chamber dipotong dan diangkat. Intraocular lens (IOL) ditanam di …


Dampak Rehabilitasi Medis Pada Penyandang Disabilitas Kusta, Sylvia Nasution, M. Rusli Ngatimin, Muhammad Syafar Feb 2012

Dampak Rehabilitasi Medis Pada Penyandang Disabilitas Kusta, Sylvia Nasution, M. Rusli Ngatimin, Muhammad Syafar

Kesmas

Pada periode tahun 2004 _ 2007, penderita baru disabilitas kusta tingkat II kerusakan syaraf sebanyak 8,6% _ 8,7% kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2008 (9,6%) dan 2009 (10,27%) jauh di atas target (< 5%). Hal ini mengindikasikan keterlambatan penemuan kasus. Penelitian bertujuan untuk menilai dampak kondisi fisik, psikologi, sosial, dan ekonomi pascatindakan rehabilitasi medis di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan rancangan studi kasus bermula dari kasus penyandang disabilitas kusta yang menjalani tindakan medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rehabilitasi medis dapat mengatasi luka kronis, memperbaiki tampilan fisik, fungsi, dan meningkatkan kemampuan anggota tubuh untuk aktivitas sehari-hari. Secara psikologis, mereka merasa senang, puas, rasa percaya diri meningkat, tetapi ada juga yang merasa sedih, malu, dan minder karena kehilangan anggota tubuh. Mereka dapat diterima oleh keluarga dan lingkungan sekitar, tetapi ada juga yang memilih hidup dalam koloni kusta. Mereka melakukan perubahan dan kekuatan bekerja yang lama sesuai dengan kondisi kecacatan, kemampuan, dan keterampilan pascarehabilitasi medis. Kondisi psikologis, sosial, dan ekonomi masih dipengaruhi oleh stigma yang telah ada sejak menderita kusta.

This aim of the study was to assess the impact of a variety of physical, psychological, sosial and economic after medical rehabilitation measures in Dr. Tadjuddin Chalid hospital Makassar. This study used qualitative methods with case study design, which departed from cases of leprosy disabled patients who had undergone medical treatment. The results showed that medical rehabilitation can overcome chronic wounds, improve physical appearance, function and increase …


Identifikasi Bahaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Penangkapan Ikan Nelayan Muroami, Dimas Ari Dharmawirawan, Robiana Modjo Feb 2012

Identifikasi Bahaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Penangkapan Ikan Nelayan Muroami, Dimas Ari Dharmawirawan, Robiana Modjo

Kesmas

Kelautan Kepulauan Seribu pada tahun 2009 terdapat 1.722 penduduk berprofesi sebagai nelayan. Sebanyak 299 orang berprofesi nelayan muroami yang menghadapi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja tinggi dan hingga saat ini mereka belum mengetahui bahaya pekerjaan tersebut. Penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif ini, bertujuan mendapatkan gambaran bahaya kegiatan penangkapan ikan nelayan muroami di Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu. Penelitian ini hanya mengamati para penyelam kompresor sebagai subjek penelitian dengan mengunakan metode identifikasi bahaya yaitu Job Hazard Analysis. Bahaya keselamatan dan kesehatan kerja pada tahapan aktivitas penangkapan ikan terdiri atas tahapan persiapan, tahapan penyelaman, dan tahapan penanganan hasil penangkapan. Bahaya yang …


Hubungan Pergantian Waktu Kerja Dengan Pola Tidur Pekerja, Yuli Amran, Putri Handayani Feb 2012

Hubungan Pergantian Waktu Kerja Dengan Pola Tidur Pekerja, Yuli Amran, Putri Handayani

Kesmas

Gangguan tidur dapat dialami oleh setiap orang tanpa mengenal status sosial dan pendidikan. Diperkirakan setiap tahun terdapat 20% – 40% orang dewasa mengalami gangguan tidur dan 17% diantaranya mengalami masalah serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerapan pergantian waktu kerja (shift) serta beberapa faktor lain terhadap pola tidur pekerja di bagian produksi sebuah PT Enka Parahiyangan tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian pola tidur kurang baik pada kelompok pekerja shift (67,1%) lebih tinggi daripada non-shift (32,9%). Selain itu, didapatkan odds ratio pola tidur pada pekerja shift 7,1 kali jauh lebih tinggi dibandingkan dengan non-shift. Faktor konsumsi kafein …


Mitigasi Kebakaran Melalui Masyarakat, Yusran Nasution Feb 2012

Mitigasi Kebakaran Melalui Masyarakat, Yusran Nasution

Kesmas

Upaya dini pencegahan kebakaran telah mampu menurunkan risiko kecelakaan di lingkungan permukiman padat perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dalam mitigasi kebakaran, menilai bentuk-bentuk penanggulangan kebakaran di masyarakat dan mengembangkan model berbasis masyarakat dalam mitigasi kebakaran. Kelompok diskusi terarah dilakukan pada 130 informan yang terdiri dari unsur-unsur rukun tetangga, rukun warga, pembinaan kesejahteraan keluarga, perlindungan masyarakat atau pertahanan sipil, tokoh masyarakat, dewan kelurahan, karang taruna, dan anggota barisan sukarelawan kebakaran (Balakar). Seluruh informan menilai bahwa masyarakat perlu memiliki tujuan bersama dan motivasi yang kuat untuk mencegah kebakaran guna menurunkan risiko kebakaran serta mencegah dan meminimalkan korban. Bentuk-bentuk partisipasi …