Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®

Nutrition Commons

Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®

Kesmas

Chronic energy deficiency

Publication Year

Articles 1 - 2 of 2

Full-Text Articles in Nutrition

Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis Pada Wanita Indonesia, Diny Eva Ariyani, Endang Laksmining Achadi, Anies Irawati Sep 2012

Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis Pada Wanita Indonesia, Diny Eva Ariyani, Endang Laksmining Achadi, Anies Irawati

Kesmas

Lingkar lengan atas (LiLA) telah digunakan sebagai indikator proksi terhadap risiko kekurangan energi kronis (KEK) untuk ibu hamil di Indonesia karena tidak terdapat data berat badan prahamil pada sebagian besar ibu hamil. Selama ini, ambang batas LiLA yang digunakan adalah 23,5 cm. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas LiLA terhadap indeks massa tubuh (IMT) yang merupakan indikator yang lebih baik untuk mengetahui status gizi wanita dewasa. Penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 pada perempuan dewasa usia 20 – 45 tahun di seluruh Indonesia. Hasil penelitian ini ialah ambang batas LiLA yang paling optimal untuk mendeteksi risiko KEK …


Determinan Indeks Massa Tubuh Remaja Putri Di Kota Bukit Tinggi, Tahun 2006, Rini Santy Dec 2006

Determinan Indeks Massa Tubuh Remaja Putri Di Kota Bukit Tinggi, Tahun 2006, Rini Santy

Kesmas

Di Indonesia, pada 1999-2003, remaja putri yang mengalami Kekurangan EnergiKronis (KEK). akibat asupan energi yang kurang adalah 35–40% dan sekitar 50% remaja putri menderita status gizi kurang (IMT <18,5 kg/m² ). Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran epidemiologi. IMT remaja putri dan berbagai faktor yang berhubungan Rancangan studi yang digunakan adalah rancangan potong lintang (cross sectional). Populasi adalah remaja putri berusia 16-18 tahun yang tinggal di Buki Tinggi dan sampel adalah 156 siswi kelas III SLTA (SMA, MA, dan SMK) usia 16–18 tahun yang terpilih dari 11 sekola yang diamati. Analisis data dilakukan secara multivariate dengan metoda logistic regression ganda. Hasil penelitian (1) Rata-rata IMT remja putri adalah 20,69 kg/m²± 2,63. (2) Proporsi siswi dengan IMT<18,5 kg/m² adalah 19,9% yang meliputi 14,1% kekurangan gizi ringan dan 5,8% kekurangan gizi berat. (3) Rata-rata asupan energi remaja putri adalah 1,694 kalori dan rata-rata kontribusi terhadap total energi protein (11,8%), lemak (26,7%) dan karbohidrat (58,7%). (4) Rata-rata asupan energi dibanding AKG meliputi total energi (77%), protein (93,6%). Variabel yang berhubungan secara bermakna dengan IMP pada remaja meliputi total energi, kebiasaan makan dan citra tubuh dengan IMT remaja putri dengan variabel utama adalah total energi. In Indonesia, in period of 1999–2003, abot 35–40% women in productive age of 15–19 are at risk of Chronic Energy Deficiency (KEK) because of insufficient consumption of energy. This research is aimed at obtaining the description of nutritional status of girls in Bukittinggi and factors related to it. The research that was conductec in period of February tol March 2006 used the design of cross sectional. The study population is the girls studied are represented by the third-grade female students of senior high schools of 16–18 who are categorized as a late teenager who is very close to pregnant period. The sample consist of 156 female student that was selected by systematic random sampling at 11 schools. The results show that the BMI of the girls is 20.69 kg/m²± 2.63 on average. The proportion of students having BMI <18.5 kg/m2 is 19.9% all of which is distributed to 14.1% of light level of malnutrition and 5.8% for heavy level of malnutrition. Intake per day is 1,694 calorie on average with protein contributed to intake is 11.8%, fat 26.7% dan carbohydrat 58.7%. Intake energy compared with Recommended Dietary Allowence (RDA) are total energy consumption 77%, protein 93.6%, lemak 65.3% and carbohydrat 84.7%. There is a significant relation between energy consumption, eating habit, body image, by BMI. Variable energy consumption is the dominant variable influencing BMI.