Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®
Social and Behavioral Sciences Commons™
Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®
Articles 1 - 2 of 2
Full-Text Articles in Social and Behavioral Sciences
Overcoming Shortage Of Pharmacists To Provide Pharmaceutical Services In Public Health Centers In Indonesia, Yuyun Yuniar, Max Joseph Herman
Overcoming Shortage Of Pharmacists To Provide Pharmaceutical Services In Public Health Centers In Indonesia, Yuyun Yuniar, Max Joseph Herman
Kesmas
Indonesia masih menghadapi keterbatasan jumlah apoteker di puskesmas, sehingga pihak pemerintah daerah dan puskesmas harus berupaya mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan ketersediaan dan distribusi tenaga pelayanan kefarmasian di puskesmas serta permasalahan dan alternatif pemecahannya. Data diambil dari hasil Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) tahun 2011I. Data kuantitatif tentang tenaga pelayanan kefarmasian di puskesmas dianalisis secara deskriptif berdasarkan regional. Data kualitatif sebagai pendukung diperoleh melalui wawancara mendalam dengan bagian kepegawaian dinas kesehatan dan apoteker empat puskesmas di Kota Bogor dan Bekasi, 3 kemudian dianalisis dengan metode analisis tema. Hasil analisis menunjukkan bahwa Sulawesi memiliki persentase puskesmas dengan tenaga apoteker …
Kajian Praktik Kefarmasian Apoteker Pada Tatanan Rumah Sakit, Max Joseph Herman, Rini Sasanti Handayani, Selma Arsit Siahaan
Kajian Praktik Kefarmasian Apoteker Pada Tatanan Rumah Sakit, Max Joseph Herman, Rini Sasanti Handayani, Selma Arsit Siahaan
Kesmas
Undang-undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan pemerintah No. 51 tahun 2009 menyatakan bahwa tenaga kesehatan harus mempunyai kualifikasi minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Studi kualitatif secara potong lintang pada tahun 2010 untuk mengidentifikasi kualifikasi apoteker rumah sakit dalam memenuhi persyaratan tersebut di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap 10 orang apoteker dari enam rumah sakit dan empat orang direktur/wakil direktur rumah sakit, masing-masing satu orang apoteker dari enam perguruan tinggi farmasi, tiga pengurus Ikatan Apoteker Indonesia, tiga dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota. Observasi praktek kefarmasian dengan menggunakan daftar tilik dilakukan pada …