Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®

Other Languages, Societies, and Cultures Commons

Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®

Articles 1 - 2 of 2

Full-Text Articles in Other Languages, Societies, and Cultures

Etnis Tionghoa Dan Dinamikanya Dalam Kesuksesan Bulu Tangkis Indonesia, Michelle Ladykia Naftali, Albert P. J. Roring May 2024

Etnis Tionghoa Dan Dinamikanya Dalam Kesuksesan Bulu Tangkis Indonesia, Michelle Ladykia Naftali, Albert P. J. Roring

Multikultura

Penelitian ini membahas tentang peran etnis Tionghoa dalam perjalanan kesuksesan bulu tangkis Indonesia pada tahun 1966-1998. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan etnis Tionghoa dari berbagai bidang dan dinamikanya dalam kesuksesan bulu tangkis Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sejarah. Dalam pengumpulan data akan menggunakan teknik studi pustaka dan wawancara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sekalipun di tengah dinamika sosial dan politik pada masa Orde Baru (1966-1998) yang diskriminatif seperti kewajiban memiliki SBKRI dan adanya kekerasan rasial, tetapi etnis Tionghoa dari berbagai bidang tetap melakukan perannya masing-masing dalam kesuksesan bulu tangkis Indonesia …


Under Sundanese Eyes; Raden Ajoe Abdoerachman’S Journey To Europe, Atep Kurnia Apr 2024

Under Sundanese Eyes; Raden Ajoe Abdoerachman’S Journey To Europe, Atep Kurnia

Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia

This article examines the travel account written by Raden Ajoe Abdoerachman, the wife of a senior native official, the Regent of Meester Cornelis (Jatinegara), Raden Aria Abdoerachman, who, with his family, was sent at the expense of the colonial government to the Netherlands to study agricultural practices in 1928. The account shows the colonial subject’s admiration for and mimicry of European behaviour and practices, but occasional ironic comments show her ambivalence towards some institutions in the Netherlands while at the same time she also criticises unfair representations of Indonesia.