Open Access. Powered by Scholars. Published by Universities.®
Articles 1 - 2 of 2
Full-Text Articles in Education
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dari Gender, Hodiyanto Hodiyanto
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dari Gender, Hodiyanto Hodiyanto
Jurnal Riset Pendidikan Matematika
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang lebih baik antara model pembelajaran problem solving (PS) dan model pembelajaran langsung. (2) manakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang lebih baik antara kelompok laki-laki dan perempuan. (3) pengaruh model pembelajaran PS terhadap kemampuan komuniksi matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 02 Mojolaban Sukoharjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan komunikasi matematis. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis anova dua jalan dengan sel tak …
Pemahaman Konsep Ipa Siswa Smp Melalui Pembelajaran Problem Solving Pada Topik Perubahan Benda-Benda Di Sekitar Kita, Ikhwan Khairu Sadiqin, Uripto Trisno Santoso, Arif Sholahuddin
Pemahaman Konsep Ipa Siswa Smp Melalui Pembelajaran Problem Solving Pada Topik Perubahan Benda-Benda Di Sekitar Kita, Ikhwan Khairu Sadiqin, Uripto Trisno Santoso, Arif Sholahuddin
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA
Telah dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan pemahaman konsep IPA siswa SMP melalui pembelajaran problem solving. Teknik pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII berjumlah 66 orang. Data penelitian diperoleh menggunakan instrumen tes. Teknik analisis data dengan cara melihat perkembangan n-gain. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pemahaman konsep siswa sebelum pembelajaran adalah 52,28 tergolong kategori kurang baik. Skor setelah pembelajaran adalah 77,40 tergolong kategori baik. Model problem solving sesuai untuk pembelajarain sains sekolah menengah pertama dan dapat mendorong siswa untuk membangun pemahaman konsep. Terjadi konstruksi pemahaman konsep siswa melalui proses menghubungkan pengetahuan dalam menyelesaikan masalah …